Undertale adalah salah satu indie RPG paling berpengaruh yang pernah dibuat, sebuah mahakarya Toby Fox yang telah memberikan dampak signifikan pada para gamer sejak tahun 2015. Dengan karakter-karakter unik, perpaduan khas antara pertarungan berbasis giliran dan aksi bullet hell, serta sistem moralitas yang mencengangkan, Undertale menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Bagi Anda yang sudah berulang kali memainkan Undertale dan mencari sesuatu yang serupa, artikel ini adalah jawabannya. Kebanyakan game yang menginspirasi atau terinspirasi oleh Undertale umumnya dalam format 2D, menjadikan katalog game 3D mirip Undertale cukup terbatas. Namun, masih ada beberapa pilihan solid yang patut dipertimbangkan.
Artikel ini merekomendasikan 8 alternatif Undertale 3D terbaik yang sempurna bagi pemain yang ingin merasakan sesuatu yang serupa dengan Undertale, tetapi dalam format 3D penuh, karena semua game ini memiliki satu atau dua aspek paling menonjol dari game Toby Fox tersebut. Anda bisa membaca artikel aslinya di Game Rant.

The Kingdom Hearts Series
Cartoony Adventures Tentang Seorang Anak Laki-laki yang Mengalahkan Kegelapan



Kingdom Hearts
DI MANA BERMAIN
Beberapa orang mungkin menganggap ini perbandingan yang aneh, tetapi Undertale sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan Kingdom Hearts, seri crossover klasik Square Enix dan Disney. Seri ini terdiri dari petualangan penuh warna tentang seorang anak muda bernama Sora yang berkelana ke dunia lain dan harus menyelamatkan penghuninya dari kegelapan. Selain itu, ada percakapan konstan tentang cahaya, hati, dan persahabatan.
Undertale memiliki selera humor yang lebih modern yang dipengaruhi oleh internet, sementara Kingdom Hearts terasa lebih seperti film Disney dalam hal nada dan suasana. Namun, masih ada banyak elemen naratif yang akan dinikmati oleh penggemar game Toby Fox ini. Dari sisi gameplay, Kingdom Hearts adalah action RPG dengan pertarungan waktu nyata. Ini kadang-kadang menjadi sangat kacau dan cepat sehingga sempurna untuk pemain yang menikmati pertarungan bullet-hell yang menantang di Undertale.
Costume Quest
Sebuah RPG Bertema Halloween yang Gila



Costume Quest
DI MANA BERMAIN
Penggemar Undertale akan menikmati game apa pun dari Double Fine Productions, karena gaya penulisan Tim Schafer yang absurd namun morbid mengingatkan pada selera humor Toby Fox. Baik Psychonauts maupun Psychonauts 2 adalah pilihan yang sangat baik, tetapi game studio yang memiliki paling banyak kesamaan dengan Undertale adalah Costume Quest, mengingat game ini juga merupakan RPG berbasis giliran dengan gaya seni kartun yang cerah.
Dalam Costume Quest, pemain mengendalikan sekelompok anak-anak yang harus menjelajahi lingkungan mereka saat Halloween dan mengumpulkan berbagai kostum yang memiliki efek berbeda dalam pertempuran. Ini adalah game yang konyol, ringan, dan lucu (meskipun sangat pendek). Sekuelnya tahun 2014, Costume Quest 2, bahkan lebih besar dan lebih baik, menjadikannya alternatif Undertale 3D yang menarik.
The Wolf Among Us
Pengambilan Keputusan Sinematik Terbaik



The Wolf Among Us
DI MANA BERMAIN
Salah satu hal yang mengubah Undertale menjadi ikon budaya besar adalah gameplay pengambilan keputusannya yang mencengangkan. Hampir setiap tindakan pemain akan memengaruhi hasil cerita dan akhirannya, yang menimbulkan banyak pertanyaan tentang moralitas dan kontrol dalam bermain game. Pemain yang mencari mekanisme serupa harus mempertimbangkan katalog luas dari Telltale Games.
Studio ini telah membuat beberapa petualangan point-and-click berkualitas tinggi, tetapi The Wolf Among Us tidak diragukan lagi adalah yang terbaik. Terinspirasi oleh buku komik dengan nama yang sama, pemain mengendalikan Bigby Wolf, seorang sheriff manusia serigala di kota yang penuh dengan makhluk fantasi klasik yang harus menyelidiki serangkaian pembunuhan misterius.
Game ini tidak hanya berlangsung di pengaturan fantasi yang penuh dengan monster eksentrik, tetapi gameplay-nya berpusat pada percakapan dengan karakter lain, yang dapat memiliki hasil berbeda tergantung pada pilihan pemain. Ini menawarkan pengalaman naratif yang mendalam, menjadikannya pilihan rekomendasi game 3D RPG bagi penggemar yang menyukai keputusan moral di Undertale.
Yume Nikki: Dream Diary
Reboot 3D dari Salah Satu Indie RPG Paling Penting yang Pernah Dibuat



Yume Nikki -Dream Diary-
DI MANA BERMAIN
Jika ada satu indie RPG yang dapat dianggap lebih penting dan berpengaruh daripada Undertale, itu adalah Yume Nikki. Petualangan sureal berpusat pada mimpi ini, dibuat dengan RPG Maker, mengejutkan para gamer saat dirilis pada tahun 2004. Toby Fox sendiri telah menyebutnya sebagai salah satu sumber inspirasi utamanya. Yume Nikki asli adalah game 2D gratis, jadi mereka yang tertarik harus segera mencobanya.
Namun, bagi mereka yang lebih memilih versi 3D, sebaiknya melihat reboot-nya pada tahun 2018: Yume Nikki: Dream Diary. Ini adalah imajinasi ulang lengkap dari narrative RPG klasik tersebut, tetapi dengan lingkungan dan teka-teki 3D. Game ini juga memiliki beberapa elemen, karakter, dan lokasi baru yang tidak ada di versi aslinya.
Meskipun sebagian besar penggemar tampaknya lebih menyukai game aslinya, Yume Nikki: Dream Diary tetap merupakan petualangan yang tak terlupakan, aneh, dan emosional. Ini adalah game 3D mirip Undertale yang sangat solid, mengingat tidak banyak indie RPG 3D di pasaran.
Little Town Hero
Sebuah Turn-Based RPG dengan Soundtrack Luar Biasa oleh Toby Fox Sendiri



Little Town Hero
DI MANA BERMAIN
Kesuksesan besar Undertale membuat karir Toby Fox berkembang sangat pesat dan membawanya ke banyak tempat menarik. Pada tahun 2019, ia mulai berkolaborasi dengan Game Freak dan menggunakan bakat musiknya yang luar biasa untuk menggubah beberapa lagu untuk game Pokemon, seperti Sword and Shield dan Scarlet and Violet. Ia juga dipekerjakan sebagai komposer utama untuk salah satu game non-Pokemon dari studio tersebut: Little Town Hero.
RPG fantasi yang penuh warna dan menggemaskan ini memiliki beberapa ide menarik dalam sistem pertarungannya, tetapi daya tarik terbesarnya (dan alasan utama game ini masih diingat sampai sekarang) adalah soundtrack-nya yang luar biasa. Toby Fox membuat koleksi lagu-lagu indah dan energik yang mengingatkan pada musik Undertale, tetapi masih memiliki identitasnya sendiri.
Pada akhirnya, Little Town Hero adalah turn-based RPG yang khas dengan musik yang mudah diingat, yang berarti setiap penggemar karya Toby Fox akan menghargainya sebagai salah satu rekomendasi game 3D RPG yang patut dicoba.
Touhou Mechanical Scrollery
Game Fan 3D Paling Kacau dalam Seri Bullet Hell Ini



Touhou Mechanical Scrollery
- Dirilis: 30 April 2020
- Genre: Action, Shoot ’em up
- Sistem: PC, PlayStation 4, Nintendo Switch
- Pengembang: Mikosan Manners
Toby Fox telah mengkonfirmasi bahwa waralaba Touhou Project secara langsung menginspirasi gameplay bullet-hell yang kacau dari Undertale, jadi ini adalah tempat lain yang bagus untuk penggemar yang tertarik merasakan sesuatu yang serupa. Namun, mereka akan segera menyadari bahwa semua game Touhou resmi adalah shoot ’em up 2D, dan hanya beberapa game fan populer yang sepenuhnya 3D.
Touhou Mechanical Scrollery adalah salah satu game fan Touhou terbaik. Game ini mengambil gameplay bullet hell klasik dari seri ini dan mengimplementasikannya ke lingkungan 3D, lengkap dengan kontrol terbang bebas, pola peluru yang panik, dan beberapa pertarungan jarak dekat. Game ini pasti akan memenuhi keinginan yang tidak banyak game lain bisa penuhi, menjadikannya game 3D mirip Undertale dengan nuansa bullet hell yang intens.
Pemain harus diperingatkan bahwa frame rate-nya kadang-kadang mengalami cegukan, tetapi itu dapat dimengerti mengingat ini adalah game buatan penggemar.
Mario & Luigi: Brothership
Satu-satunya Entri 3D dalam Seri RPG Tercinta Ini



Mario & Luigi: Brothership
DI MANA BERMAIN
Toby Fox juga mengkonfirmasi bahwa seri Mario & Luigi juga menjadi inspirasi bagi Undertale. Hal ini sangat masuk akal, mengingat RPG berbasis giliran yang dibintangi oleh duo tukang ledeng ikonik Nintendo ini memiliki banyak elemen yang sama dengan game debutnya. Untuk waktu yang lama, semua entri dalam seri ini secara eksklusif dalam 2D (meskipun dengan gaya gambar tangan yang mengesankan).
Ini akhirnya berubah pada tahun 2024, dengan dirilisnya Mario & Luigi: Brothership. Ini adalah entri pertama dan satu-satunya dalam seri Mario & Luigi yang sepenuhnya 3D. Game ini membawa semua elemen yang membuat seri ini begitu sukses dan populer sejak awal, seperti pertarungan berbasis giliran yang interaktif dan mudah diakses, serangan kerja sama yang dinamis antara kedua saudara titular, karakter-karakter aneh, dan selera humornya yang konyol.
Selain itu, pergeseran ke grafis 3D memungkinkan pengembang Brothership untuk menciptakan mekanisme eksplorasi yang lebih dalam dan membangun dunia yang lebih indah, penuh warna, dan luas. Sebuah rekomendasi game 3D RPG yang tidak boleh dilewatkan.
FREERIDE: The Personality Test
Tes Kepribadian yang Mencengangkan di Balik Sebuah Narrative RPG



FREERIDE: The Personality Test
- Dirilis: 31 Januari 2023
- Genre: RPG, adventure game
- Sistem: Nintendo Switch, PC, macOS
- Pengembang: Flightyfelon Games Inc.
Keberhasilan Undertale secara langsung menginspirasi banyak indie RPG lainnya, yang sebagian besar dibuat dengan gaya seni 2D yang serupa. Namun, game yang dikenal sebagai FREERIDE: The Personality Test menonjol di kancah indie karena menjadi hal terdekat dengan versi 3D dari Undertale yang saat ini ada di pasaran.
FREERIDE adalah narrative RPG, yang berarti lebih berfokus pada cerita daripada pertarungan. Karakter pemain melakukan perjalanan ke dunia yang bersemangat penuh dengan karakter aneh namun menyenangkan dan harus menggunakan telekinesis mereka untuk membantu mereka dalam skenario yang berbeda.
Lingkaran gameplay ini menghibur dan unik, tetapi, seperti namanya, FREERIDE terus-menerus menguji kepribadian pemain di balik layar berdasarkan keputusan mereka. Hal ini, pada gilirannya, memengaruhi hasil cerita dan mendorong untuk memainkan game ini berulang kali. Ini adalah alternatif Undertale 3D yang sangat cocok bagi mereka yang mencari kedalaman naratif dan dampak pilihan. Baca juga artikel lainya disini





