Rumor mengenai potensi EA jual Dead Space, salah satu waralaba horor paling populer mereka, baru-baru ini mencuat ke permukaan. Spekulasi ini muncul setelah akuisisi kontroversial EA oleh Public Investment Fund (PIF) dari Arab Saudi. Sumber-sumber mengklaim bahwa grup kepemilikan baru tersebut mungkin akan mempertimbangkan untuk menjual hak atas Dead Space IP sebagai cara untuk memulihkan biaya akuisisi yang besar. Namun, sumber yang sama juga menyatakan bahwa EA telah “membekukan” Dead Space IP untuk saat ini, yang berarti perusahaan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan kembali waralaba tersebut dalam waktu dekat. Informasi ini bersumber dari Gamerant yang mengutip Insider Gaming.
Dirilis pertama kali pada tahun 2008, Dead Space adalah waralaba survival horror yang berlatar di luar angkasa. Karakter protagonis utama dalam waralaba ini adalah insinyur sistem kapal luar angkasa bernama Isaac Clarke. Premis Dead Space melihat Isaac berjuang melawan monster mayat hidup yang dikenal sebagai Necromorphs, serta melawan perubahan pada pikirannya yang diakibatkan oleh artefak alien yang disebut Marker. Saga Dead Space awalnya dibuat oleh studio Redwood Shores milik EA, yang kemudian dikenal sebagai Visceral Games.
Namun, Visceral Games ditutup pada tahun 2017. Meskipun remake dari judul Dead Space asli dirilis pada tahun 2023 oleh Motive Studio, anak perusahaan EA, penutupan Visceral telah menyebabkan potensi sekuel Dead Space berada dalam ketidakjelasan selama bertahun-tahun. Ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya mengenai bagaimana nasib Dead Space ke depannya.
Dalam berita terkait, EA dilaporkan akan menutup salah satu game mereka. Para pemain hanya memiliki waktu hingga 19 Desember untuk memainkan game EA sebelum dimatikan selamanya.

Masa Depan Dead Space Dipertanyakan
Meskipun rumor tentang nasib Dead Space harus diterima dengan hati-hati, sumber-sumber yang dekat dengan EA mengklaim bahwa perusahaan tidak memiliki rencana segera untuk waralaba horor kesayangan penggemar ini. Sumber-sumber tersebut menyatakan, dengan syarat anonimitas, bahwa seri Dead Space tampaknya telah “dibekukan” dan tidak ada proyek game yang saat ini sedang dalam pengembangan. Ini semakin memperkuat spekulasi bahwa EA jual Dead Space mungkin menjadi opsi di masa depan.
Meskipun kreator seri Dead Space, Glen Schofield, telah mengajukan ide-ide untuk sekuel, ide-idenya segera ditolak oleh EA beberapa waktu lalu. Sementara remake 2023 dari Dead Space diterima dengan baik oleh penggemar dan kritikus, sayangnya tidak memenuhi ekspektasi penjualan EA. Hal ini tentu menjadi pertimbangan besar bagi perusahaan terkait keberlanjutan Dead Space IP.

Utang PIF dan Potensi Penjualan IP
Setelah EA mengonfirmasi bahwa mereka akan diakuisisi dalam leveraged buyout, Schofield menyatakan optimisme bahwa sekuel Dead Space dapat dipertimbangkan di masa depan. Jika kesepakatan disetujui oleh regulator dan pemegang saham, PIF akan memiliki 93.4% saham EA, dengan Silver Lake dan Affinity masing-masing memiliki 5.5% dan 1.1%. Kesepakatan ini diharapkan akan ditutup pada Juni 2026 jika semua berjalan sesuai rencana.
PIF menyatakan bahwa partisipasinya dalam akuisisi EA adalah investasi jangka panjang yang nilainya bisa berlipat ganda seiring waktu. Meskipun akuisisi ini kontroversial, EA mengonfirmasi bahwa Andrew Wilson akan tetap menjadi CEO-nya, dan perusahaan tidak akan pindah dari kantor pusatnya di Redwood City, California. Namun, akuisisi ini bisa memakan biaya besar bagi PIF.

Pada akhir November 2025, laporan muncul bahwa PIF kekurangan dana setelah usulan pembelian EA bersama Silver Lake dan Affinity Partners. Dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, masalah keuangan PIF berasal dari investasi yang tidak membuahkan hasil. Beberapa bagian kunci dari dugaan masalah keuangan PIF meliputi jalur pelayaran, perusahaan start-up kendaraan listrik, dan resor ski bernama Neom di bagian utara Arab Saudi.
Pangeran Mohammed dan PIF sejak itu telah merombak operasional di Neom, termasuk pemecatan mantan pemimpin proyek. Dengan demikian, PIF mungkin tidak akan menginvestasikan banyak uang dalam proyek lain sebagai cara untuk melunasi utangnya di tengah akuisisi EA. Situasi ini membuka kembali kemungkinan EA jual Dead Space atau aset lainnya.
Mengingat bahwa kesuksesan berkelanjutan Battlefield 6 adalah item prioritas tinggi dalam EA, sumber-sumber tetap berharap bahwa studio mungkin mempertimbangkan untuk menjual hak atas Dead Space atau seri lainnya sebagai cara bagi PIF untuk melunasi utangnya. Dengan demikian, ini bisa menjadi peluang baru untuk nasib Dead Space yang lebih cerah.

Meski begitu, EA belum menyatakan apakah hak atas Dead Space atau waralaba lain akan dijual. Selain itu, kesepakatan akuisisi EA masih menghadapi beberapa rintangan regulasi, karena pejabat pemerintah AS telah menyuarakan kekhawatiran keamanan nasional atas keterlibatan PIF. Dengan semua ketidakpastian ini, masih harus dilihat bagaimana nasib Dead Space IP dan akuisisi EA pada akhirnya akan berakhir.
Sekilas Waralaba Dead Space
Informasi lebih lanjut tentang waralaba ini:
WHERE TO PLAY
- Game asli Dead Space tersedia di PC, PlayStation 3, dan Xbox 360.
- Dead Space Remake (2023) tersedia di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S.





Boruto Terungkap">