Sebuah detail yang ditemukan dalam Ghost of Yotei telah memicu spekulasi di kalangan pemain, yang tampaknya mengonfirmasi Ghost of Yotei canon ending bagi warisan cerita. Detail ini diduga menjadi petunjuk definitif mengenai salah satu dari dua pilihan akhir dalam Ghost of Tsushima, judul pertama dalam waralaba tersebut. Temuan ini melanjutkan pola bertahun-tahun di mana Sucker Punch, pengembang game, telah memberikan sinyal campur aduk terkait kanonisitas Ghost of Tsushima ending.
Teori ini berpusat pada sebuah elemen visual di game sekuel, yang dirilis menurut TheGamer. Sinyal yang diberikan Sucker Punch ini telah membuat penggemar terus bertanya-tanya. Artikel ini akan membahas secara mendalam petunjuk yang ditemukan pemain, serta bagaimana Sucker Punch telah menyikapi perdebatan kanonisitas Ghost of Tsushima selama ini. Waspada terhadap spoiler akhir untuk Ghost of Tsushima dan spoiler minor untuk Ghost of Yotei.

Ghost of Yotei Mungkin Mereferensikan Ending ‘Spare’ Ghost of Tsushima
Sucker Punch secara terbuka menyatakan bahwa Ghost of Yotei mengambil latar waktu lebih dari 300 tahun setelah Ghost of Tsushima, sejak pengungkapan game terbaru mereka pada September 2024. Garis waktu ini dengan jelas mengonfirmasi bahwa Jin Sakai, protagonis dari judul asli, tidak akan hidup selama peristiwa di game sekuel tersebut. Namun, pengembang awalnya tidak mengungkapkan apakah game kedua akan menyebutkan Jin Sakai di luar referensi dangkal atau berupa Easter egg. Ternyata, game ini memang akan menyebutkannya.
Ghost of Yotei menampilkan lokasi peristirahatan terakhir Jin. Tanpa mengungkapkan spoiler lebih lanjut, dapat dikatakan bahwa lokasi ini sangat sulit untuk dilewatkan oleh pemain. Beberapa pemain yang menjelajahi area makam tersebut telah mengamati bahwa area itu dipenuhi dengan daun merah dari pohon maple Jepang (Acer palmatum). Ini adalah motif visual yang sangat menonjol dalam salah satu Ghost of Tsushima ending, di mana Jin mengampuni Lord Shimura.
Observasi ini telah mendorong beberapa pemain untuk menafsirkan detail tersebut sebagai bukti bahwa ending “mengampuni” (spare) adalah kanon, yang secara tidak langsung mendukung teori Ghost of Yotei canon ending ini. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa pohon maple Jepang hanyalah simbol yang terkait dengan keluarga Sakai dan muncul di kedua ending, meskipun penekanannya mungkin tidak sama.

Sucker Punch Terus Memberikan Sinyal Campur Aduk Mengenai Akhir Kanon Ghost of Tsushima
Perdebatan mengenai Ghost of Tsushima ending yang kanon sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Tak lama setelah game pertama dirilis pada Juli 2020, sutradara Nate Fox menyatakan bahwa mengampuni Lord Shimura di Ghost of Tsushima adalah “true ending” game tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Kinda Funny Gamescast. Komentar tersebut seharusnya menyelesaikan perdebatan kanonisitas untuk selamanya.
Namun, Sucker Punch kemudian tampaknya mengubah arah pernyataannya. Hal ini ditunjukkan dengan memberikan sinyal yang campur aduk mengenai Tsushima canon ending yang sebenarnya. Yang paling baru, Fox menegaskan bahwa “kedua ending valid” dalam sebuah wawancara dengan MinnMax, yang dilakukan sesaat sebelum peluncuran Ghost of Yotei. Pernyataan terbaru ini menunjukkan keengganan untuk mengonfirmasi salah satu sebagai kanon.
GoT Director Saying Sparing Lord Shimura Is the ‘True Ending’ (July 2020)
Pada Juli 2020, direktur Nate Fox sempat secara eksplisit menyebutkan bahwa mengampuni Lord Shimura dalam Ghost of Tsushima adalah “true ending” dari game tersebut. Pernyataan ini sempat memberikan kejelasan bagi para penggemar yang ingin mengetahui Ghost of Tsushima ending mana yang dianggap resmi oleh pengembang.
GoT Director Saying ‘Both Endings Are Valid’ (September 2025)
Namun, menjelang peluncuran Ghost of Yotei pada September 2025, Nate Fox kembali mengeluarkan pernyataan yang berbeda. Kali ini, ia menyatakan bahwa “kedua ending valid”, yang kembali membuka spekulasi dan perdebatan tentang Tsushima canon ending di kalangan komunitas pemain. Pernyataan ini semakin membingungkan upaya untuk menemukan Ghost of Yotei canon ending yang jelas.
Terlepas dari apakah daun merah di makam tersebut benar-benar mengonfirmasi bahwa Lord Shimura selamat dari peristiwa di game pertama, komentar terbaru Fox menunjukkan bahwa hal tersebut pada akhirnya tidak terlalu penting, setidaknya dalam konteks sekuelnya. Seri ini diibaratkan lebih sebagai sebuah antologi.
Oleh karena itu, para penggemar mungkin tidak akan pernah menerima jawaban definitif mengenai kanonisitas dari Sucker Punch, atau setidaknya tidak ada jawaban yang tidak rentan terhadap perubahan. Pilihan untuk mengatur sekuel tiga abad kemudian berarti Ghost of Yotei dapat dimainkan bahkan tanpa harus mengalami Ghost of Tsushima, sehingga game ini menjadi sangat mudah diakses oleh pemain baru.





