Pembaruan aturan Fifth Edition yang sedang berlangsung untuk permainan peran meja populer, Dungeons and Dragons, akan segera hadir dengan perilisan buku-buku baru: Heroes of Faerun dan Adventures in Faerun. Kedua buku ini memperkenalkan delapan subkelas D&D baru yang menarik, memberikan opsi tambahan bagi para pemain. Meskipun Dungeons and Dragons subclasses ini merupakan penambahan yang kuat dan menjanjikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi para pemain untuk dieksperimenkan, pola distribusinya secara jelas menunjukkan adanya favoritisme magic D&D terhadap satu gaya bermain tertentu. Informasi lebih lanjut mengenai detail subkelas ini dapat ditemukan di sumber asli Game Rant.

Dungeons and Dragons Subkelas Baru Jelas Mengunggulkan Magic
Delapan dari dua belas kelas di Dungeons and Dragons akan menerima subkelas D&D baru dalam buku Heroes of Faerun. Kelas-kelas tersebut meliputi Bard, Cleric, Fighter, Paladin, Ranger, Rogue, Sorcerer, dan Wizard. Sejak awal, dominasi sihir sudah terlihat jelas. Dua kelas yang berfokus pada pertarungan jarak dekat, Barbarian dan Monk, tidak mendapatkan penambahan subkelas sama sekali.
Sementara itu, kelas Druid dan Warlock, dua kelas lain yang juga tidak mendapatkan subkelas baru, memang menggunakan sihir. Namun, distribusi subkelas yang diperkenalkan ini tetap terasa tidak seimbang. Pola ini menyoroti bagaimana favoritisme magic D&D tampak sangat kentara dalam pembaruan kali ini.

Meskipun versi final dari kemampuan, mantra, dan keterampilan yang akan dimiliki Dungeons and Dragons subclasses ini belum diungkapkan, versi awal yang diakses melalui sistem Unearthed Arcana memberikan gambaran umum tentang apa yang akan datang. Yang menarik, beberapa kelas yang biasanya tidak berfokus pada sihir justru diberikan subkelas berbasis sihir yang kuat dalam buku-buku baru tersebut. Ini semakin memperkuat argumen mengenai favoritisme magic D&D.

Secara spesifik, Winter Walker Ranger mendapatkan beberapa mantra berbasis es, kemampuan penyembuhan berbasis Wisdom, dan kemampuan transformasi yang terkait dengan mantra Hunter’s Mark. Sementara itu, Scion of the Three Rogue memperoleh cantrips berdasarkan kesetiaan mereka kepada Bane, Bhaal, atau Myrkul, kemampuan penyebab rasa takut yang didasarkan pada Wisdom saves, serta aura supernatural. Kedua contoh ini menunjukkan pergeseran fokus ke arah sihir pada kelas-kelas yang sebelumnya tidak terlalu terkait dengannya.
Penambahan subkelas D&D baru berbasis sihir untuk Rogue dan Ranger adalah pilihan yang cukup aneh. Terlebih lagi, Rogue sudah memiliki dua subkelas magis sebelumnya, yaitu Arcane Trickster dan Soulknife. Meskipun Scion of the Three tidak semagis dua subkelas sebelumnya, subkelas ini masih memprioritaskan sihir daripada kemampuan penyelinapan atau stealth.
Subkelas populer lainnya, Swashbuckler, yang baru-baru ini diperkenalkan sebagai bagian dari Baldur’s Gate 3 Patch 8, masih absen dari pembaruan aturan 2024 dalam bentuk non-Unearthed Arcana. Hal ini telah mengecewakan beberapa penggemar. Ketiadaan subkelas fisik seperti Swashbuckler ini semakin mempertegas kesan favoritisme magic D&D.
Penambahan Bladesinger, yang memberikan kemampuan jarak dekat kepada Wizard, memang sedikit mengurangi fokus magis dari Dungeons and Dragons subclasses yang baru. Namun, tetap saja, dari delapan subkelas tersebut, Banneret Fighter adalah satu-satunya kelas yang tidak sepenuhnya atau sebagian besar berpusat pada sihir. Hal ini mengindikasikan ketidakseimbangan yang signifikan.
Banneret: Pengganti Purple Dragon Knight yang Mengecewakan

Awalnya, subkelas Fighter yang diyakini penggemar akan disertakan dalam Heroes of Faerun adalah Purple Dragon Knight. Subkelas ini adalah pengendara yang memiliki ikatan kuat dengan naga ametis. Subkelas tersebut tergolong unik, memberikan pengguna pendamping naga yang dapat dikerahkan dalam pertempuran. Subkelas ini menjadi favorit khusus para penggemar Baldur’s Gate 3, karena mengingatkan mereka pada karakter pendamping Lae’zel. Karakter ini berambisi menjadi penunggang naga, meskipun dengan tunggangan merah daripada ametis, dan berpotensi memenuhi impian tersebut dalam permainan.
Namun, ketika delapan subkelas D&D baru tersebut akhirnya diumumkan, Purple Dragon Knight digantikan oleh Banneret. Subkelas Banneret adalah subkelas yang jauh lebih generik, berfokus pada pertahanan dan dukungan. Kemampuan yang disertakan antara lain adalah keahlian dalam Persuasion, kemampuan untuk menyembuhkan sekutu di dekatnya menggunakan fitur Second Wind, dan menginspirasi sekutu di sekitar untuk melakukan serangan tambahan. Pergeseran ini menunjukkan keputusan desain yang mengejutkan bagi banyak penggemar.

Antara tidak adanya kelas Barbarian dan Monk, fokus sihir pada Ranger dan Rogue, serta sifat Banneret yang tergolong generik, Dungeons and Dragons subclasses dalam Heroes of Faerun mengisahkan cerita yang jelas: sihir adalah raja, dan pertarungan jarak dekat menjadi nomor dua. Ditambah lagi dengan kurangnya koneksi dengan Baldur’s Gate 3, meskipun Wizards of the Coast sering mengiklankan hubungannya, hasilnya adalah kumpulan subkelas yang agak mengecewakan. Subkelas-subkelas ini terutama menarik bagi pemain yang tertarik untuk membuat karakter berbasis sihir.
Meskipun buku-buku baru ini tetap merupakan konten baru yang menarik untuk Dungeons and Dragons, subkelas D&D baru yang disertakan seharusnya dapat menawarkan variasi yang lebih besar. Mereka bisa menghindari ketergantungan yang terlalu kuat pada sihir di setiap kesempatan. Ini akan menciptakan pengalaman bermain yang lebih seimbang dan menarik bagi semua jenis pemain, tanpa menunjukkan favoritisme magic D&D yang begitu jelas.







